January 21, 2017

V-Class AKS: Tools dalam Melakukan Audit SI

1. IT-Value
Berasal dari investasi sumber daya IT yang digunakan untuk mengukur seberapa besar value suatu grup aplikasi IT, yang biasanya dikelola oleh satu unit kerja organisasi seperti IT Department, IS Department, ataupun EDP Department sehingga dapat digunakan manajemen dalam menilai kinerja unit IT dengan tujuan untuk melakukan tindakan-tindakan korektif ataupun improvement terhadap kinerja dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Pengukuran nilai IT melibatkan dua aspek utama yaitu sebarapa besar investasi IT dan sebarapa besar manfaat yang didapatkan dari investasi tersebut. Tujuannya sebagai tolak ukur bagi IT Departement menetukan setiap kekurangan dan kelebihan sistem informasi sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan sistem, karena perusahaan membutuhkan penyelesaian dari setiap permasalahaan yang ada.

2. ISO
International Organization for Standardization (ISO) adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama.

3. BSC
Balance Score Card (BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi. BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog Devices pada tahun1987. Mula-mula BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif.
Pada awal penggunaannya, kinerja eksekutif diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian berkembang menjadi luas yaitu empat perspektif, yang kemudian digunakan untuk mengukur kinerja organisasi secara utuh. Empat perspektif tersebut yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Pada tahun 1992, Robert S. Kaplan dan David P. Norton mulai mempublikasikan BSC melalui rangkaian artikel-artikel jurnal dan buku The Balanced Scorecardpada tahun 1996. BSC membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah fundamental: mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses.

V-Class AKS: COBIT

COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

COBIT berorientasi proses, dimana secara praktis, COBIT dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan IT. COBIT memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi.

COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.

Analisis E-Government pada Provinsi Banten, Kabupaten Serang dan Kota Tangerang