1. IT-Value
Berasal dari investasi
sumber daya IT yang digunakan untuk mengukur seberapa besar value suatu grup
aplikasi IT, yang biasanya dikelola oleh satu unit kerja organisasi seperti IT
Department, IS Department, ataupun EDP Department sehingga dapat digunakan
manajemen dalam menilai kinerja unit IT dengan tujuan untuk melakukan
tindakan-tindakan korektif ataupun improvement terhadap kinerja dalam
pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Pengukuran nilai IT
melibatkan dua aspek utama yaitu sebarapa besar investasi IT dan sebarapa besar
manfaat yang didapatkan dari investasi tersebut. Tujuannya sebagai tolak ukur
bagi IT Departement menetukan setiap kekurangan dan kelebihan sistem informasi
sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan sistem, karena perusahaan
membutuhkan penyelesaian dari setiap permasalahaan yang ada.
2. ISO
International
Organization for Standardization (ISO) adalah badan standar dunia yang dibentuk
untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan
barang dan jasa. ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar nasional
di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama.
3. BSC
Balance Score Card (BSC)
adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu
perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar
dalam hal visi dan strategi. BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada
perusahaan Analog Devices pada tahun1987. Mula-mula BSC digunakan untuk
memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif.
Pada awal penggunaannya,
kinerja eksekutif diukur hanya dari segi keuangan. Kemudian berkembang menjadi
luas yaitu empat perspektif, yang kemudian digunakan untuk mengukur kinerja
organisasi secara utuh. Empat perspektif tersebut yaitu keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Pada tahun 1992, Robert
S. Kaplan dan David P. Norton mulai mempublikasikan BSC melalui rangkaian
artikel-artikel jurnal dan buku The Balanced Scorecardpada tahun 1996. BSC
membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah fundamental: mengukur performa
organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses.